Selasa, 25 Oktober 2011

Me and My Coffee, Again

by. person in simply
Erm… Me and My Coffee, Again..
Judul yang menarik buatku, entah sejak kapan aku sudah kecanduan kopi.
I’m so addicted to this black coffee, yeah I Love Black…
Don’t care how’s black, I just love it.
Haraam bagiku minum kopi Instan, hanya kopi racikan untuk peminum kopi sejati…
Wah, kedengeran keren gak sech..???
aku memang selalu terdengar ngaco, tapi begitu aku dan inilah hidupku.. Leave it ot take it fro granted….

Selasa, 11 Oktober 2011

Take A Chill Pill

by. Person in simply

Take a chill pill…
Ups…tarik napas dan tenanglah, jangan kalut ataupun takut…
Erm, aku sungguh menyukai istilah ini, seperti menemukan sesuatu yang baru dalam hidupku.
Semalam seorang bertanya padaku, apakah aku tahu mengenai istilah “take a chill”
sejujurnya, ya kujawab saja bahwa aku tidak tahu…
Tapi penasaran juga, jadi aku pun hari ini me-research di Yahoo, dan menemukan satu website yang sangat menarik namanya Urban Dictionary, silahkan bila yang berminat klik di sini -----> http://www.urbandictionary.com
Take a chill pill adalah suatu istilah yang merujuk pada sesuatu yang harus kau katakan untuk menenangkan seseorang, seandaainya dia terlihat takut, cemas, risau, ataupun gelisah.
Take a chill pill terdengar seperti menyuruh menelan obat.
Seperti take a pill, makanlah obat maka kau akan tenang atau tidak merasa sakit lagi…
Menyenangkan sekali bukan, kalau kita menggunakannya dalam bahasa kita sehari-hari.
Regards,
Simply Person

Jumat, 07 Oktober 2011

RUSSIAN ROULETTE

by: Rihanna

Take a breath, take it deep  
"Calm yourself," he says to me  
If you play, you play for keeps  
Take the gun, and count to three
I'm sweating now, moving slow  
No time to think, my turn to go

And you can see my heart beating  
You can see it through my chest
Said I'm terrified, but I'm not leaving  
I know that I must pass this test  
So just pull the trigger

Say a prayer to yourself He says, 
"Close your eyes, sometimes it helps"  
 And then I get a scary thought  
That he's here means he's never lost

And you can see my heart beating  
Oh, you can see it through my chest
Said I'm terrified, but I'm not leaving  
Know that I must pass this test  
So just pull the trigger

As my life flashes before my eyes  
I'm wondering will I ever see another sunrise?  
So many won't get the chance to say goodbye  
But it's too late to think of the value of my life

And you can see my heart beating  
Oh, you can see it through my chest  
Said I'm terrified, but I'm not leaving, no
Know that I must pass this test

You can see my heart beating  
Oh, you can see it through my chest  
I'm terrified, but I'm not leaving, no  
Know that I must pass this test
So just pull the trigger 

Disappointed

by. Sabrina Benz


The little time you have
take that time for me
Please come to me as soon as
For once I beg you
there’s something I want to tell
Please have a time...

Empty, upset and anger
Altogether there in my mind
Mark instantly
Heart of unrequited
By love ...
I want rage, venting is but I just alone here
I want to show to anyone
That my heart disappointed

Wait a second here, like all day
I saw many hours of hands
For the sake of killing time
I saw no sign of your presence
Increasingly convinced that
You didn’t came


*translation from "Kecewa" (BCL)

Kamis, 06 Oktober 2011

LOVE FROM SOMALILAND

(Cinta Dari Tanah Somalia)
Oleh: Sabrina Benz

“Just take my hand, fall in love with me again”*

Ini bukan jalan pintas, bukan pula pilihan hidup yang terakhir, tapi aku percaya ini lebih kepada takdir.
Setelah hatiku patah, aku melarikan diri ke tanah gersang ini, Somaliland, begitulah kami volunteer menyebutnya.

Tanah ini sedikit banyak mengingatkanku pada dirinya, orang yang kucintai.
Jalan-jalan berdebu, tubuh-tubuh kurus, dan tatapan liar dengan perut kelaparan. Di sini dia dilahirkan dan tinggal di masa kecilnya.

Somaliland, dari sinilah cintaku berkembang pertama kali. Seseorang yang berasal dari tanah ini telah menaklukkan hatiku untuk pertama kali.

Dari sinilah, ku mulai menata hidupku kembali.
Dari sinilah, ku mulai sebuah kisah, sederhana, hanya kenangan berharga milikku.

“Cling” layar komputerku menyala, menandakan ada 1 pesan di FB-ku.
“Hi.” Sebuah pesan muncul dari seseorang yang terdaftar dalam list teman. Seseorang lelaki yang pernah mengomentari link yang kubagikan mengenai cerita Gie.
Cukup lama bagiku untuk merespon pesan itu, mungkin sekitar  5 menit.
Hi.” Balasku.
How are you?” tanyanya.
I’m fine.” Jawabku, kemudian dia menanyakan tentang cerita Gie yang ku-shared dan berminat untuk memiliki copy-nya.
That’s all, itu saja percakapan pada kontak pertama kami.

Sejak hari itu dia mulai rajin mengomentari apapun yang ku-update, baik video, link, ataupun status.
Karena perbedaan waktu, kami jarang bertemu online, kadang 1 atau 2 minggu, bahkan 1 bulan lebih kami tidak chatting.
Dari ceritanya, aku tahu dia yatim piatu, mengungsi ke Amerika bersama paman dan bibinya ketika usia 4 tahun.

Entah bagaimana, perasaan kami berkembang menjadi cinta. Ya, aku jatuh cinta pada orang yang belum pernah kutemui sama sekali.

Kamipun berjanji untuk menikah dalam waktu 2 tahun. Dua tahun terasa begitu lama, akupun mulai meragukannya. Aku takut dia tidak datang, aku takut dia akan menemukan orang lain dan meninggalkanku, aku takut menjadi perawan tua. Begitu banyak ketakutanku. Ya, aku sangat takut.

Akhirnya, suatu keputusan bodoh tercetus, aku berjudi dengan nasibku. Alang-alang menyeluk pekasam, biar sampai ke pangkal lengan, begitulah kata pepatah melayu lama. Kuputuskan menguji cintanya.
Aku membohonginya, kukatakan bahwa ada seseorang yang ingin menikahiku. Aku sangat ingin mengetahui reaksinya.
Dan ternyata yang terburuk benar-benar terjadi, dia berkata, “Seharusnya kau menerima pria itu.”
Duniaku terasa gelap seketika, aku merasa telah dicampakkan, aku merasa tidak diinginkan lagi.
Aku katakana padanya, “Terima kasih atas jawabanmu. Itu berarti kau tidak menginginkanku lagi.”
Dia menyangkal dan mengatakan inilah yang terbaik untukku, karena dia tidak tahu kapan dia akan datang dan dia akan bahagia untukku.
Ku katakan padanya bahwa aku bahagia bersamanya, tapi sekali lagi dia mengatakan ini yang terbaik.

Aku buta harapan, semudah itu dia melepaskan tanganku tanpa berniat mempertahankannya.
Maka akupun berkata, “Mari kita akhiri janji kita”
Setelah itu kami berhenti berhubungan.
Saat itu aku ingin sekali seseorang memarahiku, mengatakan betapa bodohnya aku. Tapi jika aku bercerita pada orang terdekatku, mereka menghibur dan membenarkan tindakanku. Padahal aku ingin sekali seseorang memukulku dan menyadarkanku saat itu.

Hidup terasa berat untuk dijalani, cinta yang dibina hancur dalam sekejap mata.
Pada mulanya, sulit untukku bertahan, hingga suatu hari aku menemukan sebuah situs yang memerlukan relawan untuk pergi ke Somalia.
Akhirnya kuputuskan untuk mengabdikan diri pada orang-orang dari tanahnya.

Inilah bukti cintaku padanya, aku mencintai orang-orang dari tanahnya. Dengan begitu aku merasa dekat dengannya.

Di sinilah, di Somaliland, aku mengabdikan diri, seluruh pekerjaan kulakukan, kadang menjadi tenaga medis dadakan, kadang menjadi guru. Kusibukkan diriku dengan banyak hal.
Kadang saat sendirian aku masih mengingatnya.
Aku tahu dia baik, tapi mungkin bukan yang terbaik untukku.
Aku percaya suatu hari nanti jika Tuhan menakdirkan diriku bersama dirinya, maka aku akan bersamanya.
Suatu hari nanti…
Tetap percaya…


*Runaway by Bruno Mars

Rabu, 05 Oktober 2011

Runaway (Bruno Mars Lyric)

Ooohhhhhh

So easy to forget our love
the little things we do 
Like calling for no reason 
just to say the words 
"Baby, I love you."

I know lately I've been busy 
but a second doesn't go by 
without you crossing my mind
It's been so long since we had time 
let's take a day and make everything right
 
Just take my hand, fall in love with me again
Let's runaway to the place 
where love first found us.
Let's runaway for the day 
don't need anyone around us.
 
When everything in love gets so complicated 
it only takes a day to change it.
What I have to say can't wait
all I need is a day,
so let's runaway.
 
let's runaway
just for the day
runaway, runaway

Girl, you've been so patient 
spending nights alone and not complaining 
But i'll make it up to you 
and i promise today i won't keep you waiting
Please give me this one chance 
to remind you of everything we have.
I won't give up 
I'm too much in love 
and I want you to know that.
Just take my hand, fall in love with me again.

Let's runaway to the place 
where love first found us
Let's runaway for the day
don't need anyone around us.
When everything in love gets so complicated 
it only takes a day to change it 
What i have to say can't wait 
all i need is a day.

so let's runaway for the day,
and i'll give everything in this moment
and i promise to make everyday 
just like the day
Let's runaway to the place 
where love first found us 
Let's runaway for the day
don't need anyone around us
When everything in love gets so complicated 
it only takes a day to change it
What i have to say can't wait
all i need is a day
so let's runaway

Minggu, 02 Oktober 2011

Be A Single Part-Two

By: Simply Person

Wanita-wanita menjelang 30-an kasak-kusuk mencari pasangan, takut tidak kebagian peran menjadi isteri.
Padahal, kalau dipikir kembali, menjadi "isteri" artinya mengalami atau memasuki "dunia perbudakan", maaf kalau terdengar kasar dan skeptis.

Aku tidak membenci atau menentang pernikahan, bahkan tidak kupungkiri aku juga ingin memasuki dunia itu.
Tapi kembali merenungi.
Wajarkah seorang perempuan yang dilahirkan merdeka tiba-tiba harus tunduk pada aturan-aturan yang, "maaf" kolot menurutku.

Aku teringat dulu waktu masih SMP ibuku melarangku melanjutkan sekolah, "Sudahlah ga' usah sekolah, ujung-ujungnya nanti kamu ke dpur juga." Ujarnya ketika itu.
Lalu aku menangis tersedu-sedu. Aku ingin sekolah, teriak hatiku. Akhirnya aku melanjutkan sekolah SMA, bahkan sempat menyelesaikan pendidikan S1-ku.

Kembali ke alam perbudakan yang kumaksud.
Timbul pertanyaan, kenapa perempuan harus menikah dan setelah menikah mereka dituntut mengerjakan pekerjaan rumah, memasak, mencuci, etc.
Belum lagi harus melayani "kehendak" suami, dan jika menolak akan diancam dengan pasal "dilaknat oleh malaikat sampai ke pagi,"
Damn, kenapa sih wanita diancam pada keterjebakan hegemoni absolut. Pemberontakan "isteri" adalah "dosa", tunduk pada "kehendak" suami mendapat pahala.
What a damn rules, hipokrit, pemaksaan.

Aku tidak ingin kalah dari lelaki, aku juga punya kemampuan. Aku bisa bertanggung jawab pada diri sendiri.

 Bahkan banyak lelaki sekarang ini kunilai kurang bertanggung jawab. Misalnya, memanfaatkan rasa cinta seorang wanita sehingga dia memperoleh "manfaat" dari wanita itu. Tak jarang terdengar "pemerkosaan atas nama cinta". Atau sebagian kasus yang kudengar dari lingkunganku, seseorang sengaja mencari calon isteri yang bekerja, karena dinilai memudahkan tanggung jawabnya sebagai suami, ya itung-itung membantu perekonomian keluarga, kilah mereka.
Padahal untuk apa isteri memusingkan itu semua. Toh, itu tanggung jawab suaminya.


Jadi, hai para wanita berhentilah terjebak pada kehidupan yang hipokrit kalau pada akhirnya kalian mengeluh ketika menjalani hidup yang telah kalian pilih.


*sekedar catatan iseng waktu senggang.

Be A Single Part-One

By: Simply Person

Ketika seseorang berputus asa mencari jodoh, orang lain sedang berusaha menemukannya.

Ketika seseorang menangis karena patah hati, orang lain tengah bahagia bercinta.